Skip to main content

penyebab tekanan darah tinggi, wajib anda ketahui


Faktor utama pemicu beberapa penyakit kronis adalah tekanan 
darah tinggi. Saat ini naiknya tekanan darah menjadi momok yang harus diwaspadai. Hal ini karena tekanan darah tinggi alias hipertensi tersebut bisa menimbulkan berbagai macam penyakit mematikan. Oleh sebab itu anda harus mencari tahu penyebab tensi naik. Diantaranya penyakit tersebut adalah serangan jantung dan stroke. Pada kasus yang lebih parah, darah yang naik secara drastis juga mampu menyebabkan pembuluh darah pecah, dan bisa berujung kematian.

Gambar terkait
Tekanan darah sendiri menjadi pengukur tekanan darah pada pembuluh darah arteri. Pembuluh darah arteri yakni pembuluh darah yang mengusung pasokan darah mulai dari jantung ke seluruh tubuh. Pada saat melakukan pemeriksaan tekanan darah atau tensi, terdapat dua angka sebagai satuannya. Dua angka ini terdiri dari angka yang ada di bagian atas dan akan menunjukkan tekanan sistolik, lalu angka di bagian bawah menunjukkan tekanan diastolik.

Perlu anda ketahui, tekanan sistolik menggambarkan tekanan kala jantung berkontraksi, sedangkan diastolik adalah tekanan yang terjadi pada saat jantung relaksasi. Jadi, perubahan pada angka tekanan darah adalah hal yang cukup wajar terjadi. Namun bukan berarti anda bisa tenang-tenang saja, tetap perlu diwaspadai apabila kenaikan angka tekanan darah meningkat secara drastis. Tekanan darah meningkat drastis merupakan fase yang paling buruk pada penderita hipertensi. Oleh karena itu tidak sedikit orang berusaha untuk mencari kejadian yang menyebabkan Tensi Naik. Perlu Anda ketahui juga bahwa para penderita hipertensi ini sangat dilarang untuk mengkonsumsi garang karena akan ada dampak bahaya garam bagi penderita hipertensi yang tidak baik bagi kesehatan.

Pada kalanya, ada banyak faktor yang menjadi faktor utama penyebab naiknya tekanan darah. Salah satunya bisa di akibatkan oleh irama sirkadian alias perilaku atau kondisi tubuh, seperti saat menangis, berolahraga dan terjadinya stres. Kondisi tersebut bisa memicu tekanan darah naik dan bahkan bisa meningkatkan angka kematian. Selain itu, Tensi Naik juga di pengaruhi oleh hal-hal berikut:

1.      Faktor Usia
Semakin tua adalah kesempatan Anda beristirahat, menikmati masa-masa yang sehat. Hal ini hanya berlaku apabila semasa muda anda telah menerapkan pola hidup dan makan yang benar. Ini juga sebabnya mengapa usia seseorang semakin tua justru meningkatkan risiko osteoporosis Nah, hal ini juga berlaku untuk tekanan darah tinggi. Pertambahan usia anda menjadi alasan utama mudahnya mengalami kenaikan darah.
Apabila anda tidak berhati-hati dalam mengontrol emosional serta pola makan teratur bisa berakibat fatal. Namun jangan salah, darah tinggi ini juga bisa menyerang kalangan muda, jadi jagalah pola hidup yang sehat sejak dini ya.

2.      Faktor Stres
Tensi bisa naik dengan sangat mudah di kala seseorang mengalami tekanan atau stres. Ketidakstabilan emosi mampu menyebabkan kadar tekanan darah menjadi naik sehingga serangan darah tinggi pun menjadi sulit untuk kita cegah. Apabila Anda tipe orang yang sulit menghindari stres, penggunaan obat darah tinggi harus terus dilakukan demi menjaga kestabilan kadar tekanannya.

3.      Obesitas  
Dalam kasus apapun, kelebihan berat badan memang menjadi momok penting. Selain terlihat kurang wajar, ternyata berat badan lebih atau obesitas mampu menjaring beberapa jenis penyakit sehingga rentan menyerang. Sudah pasti kondisi ini dinilai kurang sehat, karena banyaknya beban mampu menghambat aliran atau sirkulasi darah adalah masalah pertama. Dari beberapa penelitian yang melibatkan serta anak kecil, ditemukan bahwa anak dan remaja yang mengalami obesitas mempunyai risiko lebih tinggi.
Untuk itulah, supaya Darah Tinggi ini bisa hilang dalam diri Anda maupun untuk melakukan pencegahan, Anda bisa menerapkan olahraga yang teratur supaya memiliki berat badan proporsional sehingga tidak mudah terserang penyakit lagi.

4.      Makan Terlalu Banyak Garam
Garam mampu meningkatkan tekanan darah. Apabila anda sering mengkonsumsi makanan dengan kandungan garam berlebih secara sering, tidak menutup kemungkinan bisa menemukan tensi darah naik. Namun tingkat sensitifitas pada garam ini berbeda-beda masing-masing orang. Meski begitu anda tetap harus memperhatikan makanan anda supaya lebih terjaga sehat dan terkendali.

5.      Kurang Olahraga
Makan sembarangan dan tidak teratur ditambah pula dengan tidak pernah olahraga akan sangat mudah menaikkan kadar tekanan darah dalam tubuh. Terlalu banyak dan sering diam atau duduk hanya akan meningkatkan risiko penghambatan aliran darah. Jadi demi mencegah serangan hipertensi, mulailah bergerak dengan melakukan olahraga-olahraga ringan setiap harinya atau paling tidak 3-4 kali seminggu.

6.      Alkohol
Kebiasaan mengkonsumsi alkohol ternyata bukan saja berbahaya bagi kesehatan seputar perut, namun juga bisa mengganggu tekanan darah anda di dalam tubuh. Terlalu banyak mengkonsumsi alkohol bisa meningkatkan tekanan darah hingga dua kali lipat. Sebaiknya hindari minuman ini dan beralih pada mineral air putih yang jauh lebih menyehatkan. Air putih adalah minuman yang di perlukan tubuh secara mutlak, yang mana jika tubuh kekurangan air maka tubuh akan memucat dan rentan sakit.


Oke itulah beberapa penyabab yang dapat memicu sehingga tekanan darah menjadi naik/tinggi. Jadi mari kita bersama-sama jaga pola hidup yang sehat karena lebih baik mencegah daripada mengobati. Semoga bermanfaat.






Comments

Popular posts from this blog

TINGKATAN THEORY KEPERAWATAN, (META-THEORY, GRAND-THEORY, MIDDLE RANGE TEORY, MICRO THEORY)

Struktur Hirarki Ilmu Keperawatan Struktur hirarki ilmu keperawatan dibedakan atas 5 komponen dari ilmu keperawatan menurut tingkat abstraksinya. Hirarki terdiri dari komponen-komponen yang bersifat menyeluruh di dalam namun juga menjadi bagian dari yang lebih besar tersebut. Pada kasus ini   keseluruhan yang terbesar adalah Ilmu Keperawatan. Dengan demikian, setiap komponen dari ilmu keperawatan adalah keseluruhan yang utuh tetapi juga bagian dari yang terbesar. Berdasarkan figure 1 di atas 5 komponen hirarki dari ilmu keperawatan adalah metaparadigma, filosofi, model konseptual, teori, dan indikator empiris.  Seperti pada  figur 1  di  atas diperlihatkan komponen yang  paling  abstrak adalah metaparadigma dan  yang paling  konkrit adalah indikator empiris. Metaparadigma Metaparadigma didefinisikan sebagai konsep global yang mengidentifikasi fenomena dari minat sentral dari suatu disiplin, dalil global yang menggambarkan konsep, dan dalil global yang menyatakan hubungan an

makalah penyakit DHF (Dengue haemoragic fever)

BAB I PENDAHULUAN 1.1   Latar Belakang Demam Berdarah Dengue (DBD) atau DHF (Dengue Haemoragic Fever) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang tergolong Arthropod-Borne Virus, genus Flavivirus, dan family Flaviviridae. DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes, terutama Aedes aegypti (infodatin, 2016). Penyakit DBD dapat muncul sepanjang tahun dan dapat menyerang seluruh kelompok umur. Munculnya penyakit ini berkaitan dengan kondisi lingkungan dan perilaku masyarakat (Kemenkes RI, 2016). Menurut data WHO (2014) penyakit DBD pertama kali dilaporkan di Asia Tenggara pada tahun 1954 yaitu di Filipina, selanjutnya menyebar ke berbagai Negara. Sebelum tahun 1970, hanya 9 negara yang mengalami wabah DBD, namun sekarang DBD menjadi penyakit endemik pada lebih dari 100 negara, diantaranya adalah Afrika, Amerika, Mediterania Timur, Asia Tenggara dan Pasifik Barat memiliki angka tertinggi terjadinya kasus DBD. Jumlah kasus di Amerika, Asia Tenggara,dan Pasif

implementasi keperawatan, tahap-tahap implementasi keperawatan

BAB II PEMBAHASAN A.      PENGERTIAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN Implementasi merupakan komponen dari proses keperawatan, adalah kategori dari prilaku keperawatan di mana tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan hasil yang diperkirakan dari asukahan keperawatan dilakukan dan diselesaikan. Dalam teori, implementasi dari rencana asuhan keperawatan mengikuti komponen perencanaan dari proses keperawatan. Namun demikian, dibanyak lingkungan keperawatan kesehatan, implementasi mungkin dimulai secara langsung setelah pengkajian. Sebagai contoh, implementasi segera diperlukan ketika perawat mengidentifikasi kebutuhan klien yang mendesak, dalam situasi seperti henti jantung, kemtian mendadak dari orang yang dicintai, atau kehilangan rumah akibat kebakaran. Implamentasi mencakup melakukan, membantu, atau mengarahkan kinerja aktivitas kehidupan sehari-hari, memberikan arahan perawatan untuk mencapai tujuan yang berpusat pada klien, menyelia dan mengevaluasi kerja anggota staf, da