Skip to main content

penyebab sakit kepala saat bangun dipagi hari.

Ada sejumlah hal yang dapat memicu sakit kepala di pagi hari. Berikut dijelaskan oleh Dr Niranjan Sharma yang dikutip dari Thehealthsite:

Terlalu banyak tidur
Ya Anda butuh 7 sampai 8 jam tidur dalam sehari. Tapi, tidur lebih dari 9 jam bisa memicu sakit kepala saat bangun di pagi hari. Selama tidur bisa menurunkan kadar serotonin di otak yang pada akhirnya bisa mengurangi aliran darah ke otak dan menyebabkan sakit kepala.

Banyak minum alkohol
Terlalu banyak minum alkohol di malam hari dapat menyebabkan sakit kepala di pagi haro. Bahkan, beberapa gelas minuman alkohol saja bisa membuat Anda mengalami dehidrasi, mengurangi aliran darah ke otak dan memicu sakit kepala.

Kurang tidur
Bila Anda tidak cukup tidur, denyut jantung akan meningkat, begitu pun tekanand arah dan akhirnya memicu sakit kepala. Ingat, tubuh Anda butuh 7-8 jam tidur agar berfungsi normal.

Anda depresi
Sakit kepala yang berhubungan dengan depresi dapat menyerang Anda kapa saja, termasuk di pagi hari. Depresi bisa membuat jadwal tidur Anda berantakan, sehingga menjadi kurang tidur, lalu berakhir dengan sakit kepala.

Konsumsi kafein berlebih
Bila Anda mengonsumsi banyak kopi dan tidak bisa tidur tepat waktu, maka akan bangun dengan sakit kepala berdenyut. Anda lebih mungkin terkena sakit kepala jika peminum kopi berat.

Hormon endorfin rendah
Anda bisa terkena sakit kepala di pagi hari jika produksi hormon nadi tubuh rendah. Tingkat endorfin yang rendah dapat mempengaruhi kadar serotonin, di mana akan membatasi aliran darah ke otak dan menyebabkan sakit kepala

Comments

Popular posts from this blog

TINGKATAN THEORY KEPERAWATAN, (META-THEORY, GRAND-THEORY, MIDDLE RANGE TEORY, MICRO THEORY)

Struktur Hirarki Ilmu Keperawatan Struktur hirarki ilmu keperawatan dibedakan atas 5 komponen dari ilmu keperawatan menurut tingkat abstraksinya. Hirarki terdiri dari komponen-komponen yang bersifat menyeluruh di dalam namun juga menjadi bagian dari yang lebih besar tersebut. Pada kasus ini   keseluruhan yang terbesar adalah Ilmu Keperawatan. Dengan demikian, setiap komponen dari ilmu keperawatan adalah keseluruhan yang utuh tetapi juga bagian dari yang terbesar. Berdasarkan figure 1 di atas 5 komponen hirarki dari ilmu keperawatan adalah metaparadigma, filosofi, model konseptual, teori, dan indikator empiris.  Seperti pada  figur 1  di  atas diperlihatkan komponen yang  paling  abstrak adalah metaparadigma dan  yang paling  konkrit adalah indikator empiris. Metaparadigma Metaparadigma didefinisikan sebagai konsep global yang mengidentifikasi fenomena dari minat sentral dari suatu disiplin, dalil global yang menggambarkan konsep, dan dalil global yang menyatakan hubungan an

makalah penyakit DHF (Dengue haemoragic fever)

BAB I PENDAHULUAN 1.1   Latar Belakang Demam Berdarah Dengue (DBD) atau DHF (Dengue Haemoragic Fever) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang tergolong Arthropod-Borne Virus, genus Flavivirus, dan family Flaviviridae. DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes, terutama Aedes aegypti (infodatin, 2016). Penyakit DBD dapat muncul sepanjang tahun dan dapat menyerang seluruh kelompok umur. Munculnya penyakit ini berkaitan dengan kondisi lingkungan dan perilaku masyarakat (Kemenkes RI, 2016). Menurut data WHO (2014) penyakit DBD pertama kali dilaporkan di Asia Tenggara pada tahun 1954 yaitu di Filipina, selanjutnya menyebar ke berbagai Negara. Sebelum tahun 1970, hanya 9 negara yang mengalami wabah DBD, namun sekarang DBD menjadi penyakit endemik pada lebih dari 100 negara, diantaranya adalah Afrika, Amerika, Mediterania Timur, Asia Tenggara dan Pasifik Barat memiliki angka tertinggi terjadinya kasus DBD. Jumlah kasus di Amerika, Asia Tenggara,dan Pasif

implementasi keperawatan, tahap-tahap implementasi keperawatan

BAB II PEMBAHASAN A.      PENGERTIAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN Implementasi merupakan komponen dari proses keperawatan, adalah kategori dari prilaku keperawatan di mana tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan hasil yang diperkirakan dari asukahan keperawatan dilakukan dan diselesaikan. Dalam teori, implementasi dari rencana asuhan keperawatan mengikuti komponen perencanaan dari proses keperawatan. Namun demikian, dibanyak lingkungan keperawatan kesehatan, implementasi mungkin dimulai secara langsung setelah pengkajian. Sebagai contoh, implementasi segera diperlukan ketika perawat mengidentifikasi kebutuhan klien yang mendesak, dalam situasi seperti henti jantung, kemtian mendadak dari orang yang dicintai, atau kehilangan rumah akibat kebakaran. Implamentasi mencakup melakukan, membantu, atau mengarahkan kinerja aktivitas kehidupan sehari-hari, memberikan arahan perawatan untuk mencapai tujuan yang berpusat pada klien, menyelia dan mengevaluasi kerja anggota staf, da