SISTEM ENDOKRIN
Pengertian
Kelenjar endokrin merupakan
sekelompok susunan sel yang mempunyai susunan mikroskopik sangat sederhana
(Ethel Sloane, Anatomi Dan Fisiologi Untuk Pemula; hal 201)
Hormon adalah substansi kimia yang
dihasilkan dalam tubuh yang memiliki efek regulator spesifik pada aktivitas sel
tertentu atau organ-organ tertentu (dr. Difa Danis, Kamus Istilah Kedokteran;
hal 312)
Hormon endokrin adalah hormon yang
disekresi oleh organatau jaringan utama yang termaksud bagian sistem endokrin
(Ethel Sloane, Anatomi Dan Fisiologi Untuk Pemula; hal 201)
Struktur Sistem Kelenjar Endokrin
Terdapat dua tipe kelenjar yaitu
eksokrin dan endokrin. Kelenjar eksokrin melepaskan sekresinya ke dalam duktus
pada permukaan tubuh, seperti kulit, atau organ internal, seperti lapisan
traktus intestinal. Kelenjar endokrin termasuk hepar, pankreas (kelenjar
eksokrin dan endokrin), payudara, dan kelenjar lakrimalis untuk air mata.
Sebaliknya, kelenjar endokrin melepaskan sekresinya langsung ke dalam darah.
Kelenjar endokrin termasuk :
1.
Pulau
Langerhans pada Pankreas
2.
Gonad
(ovarium dan testis)
3.
Kelenjar
adrenal, hipofise, tiroid dan paratiroid, serta timus.
Klasifikasi
Dalam hal struktur kimianya, hormon
diklasifikasikan sebagai hormon yang larut dalam air atau yang larut dalam
lemak.
1.
Hormon
yang larut dalam air
Hormon yang larut dalam air
termasuk polipeptida (mis., insulin, glukagon, hormon adrenokortikotropik
(ACTH), gastrin) dan katekolamin (mis., dopamin, norepinefrin, epinefrin).
2.
Hormon
yang larut dalam lemak
Hormon yang larut dalam lemak
termasuk steroid (mis., estrogen, progesteron, testosteron, glukokortikoid,
aldosteron) dan tironin (mis., tiroksin). Hormon yang larut dalam air bekerja
melalui sistem mesenger-kedua, sementara hormon steroid dapat menembus membran
sel dengan bebas.
Kelenjar-Kelenjar
Pada Sistem Endokrin
Dalam
tubuh manusia ada tujuh kelenjar endokrin yang penting, yaitu :
1. Kelenjar hipofisis
Kelenjar hipofisis terletak pada
dasar otak besar. Berbentuk oval, sebesar kacang dengan berat sekitar 0,5 g. Menghasilkan
bermacam-macam hormon yang mengatur kegiatan kelenjar lainnya. Oleh karena itu
kelenjar hipofisis disebut master gland.
Kelenjar hipofisis dibagi menjadi
tiga bagian, yaitu:
a.
Hipofisis
bagian anterior.
b.
Hipofisis
bagian tengah
c.
Hipofisis
bagian posterior.
Kelenjar hipofisis terletak dibawah
hipotalamus. terdapat dua lobus yaitu anterior dan posterior. perbedaan
adenohipofisis dengan neurohipofisis adalah dalam adanya sel sekretorik Lobus
Anterior disebut Adenohipofisis (lobus terbesar). lobus posterior disebut
neurohipofisis. neurohipofisis sebagia besar merupakan sekumpulan ujung-ujung
syarafdari hipotalamus (sel-sel neurosekretorik). Akson dari sel syaraf
neurosekretorik turun kebawah membentuk tangkai yang di sebut dengan
infidibulum ke kelenjar hipofisis membentuk hubungan langsung antara sistem
syaraf dengan sistem endokrin. neurosekretorik sel hipotalamus lain
mensekresikan releasing hormone ke pembuluh darah portal dan dibawa ke sel
sekretorik di adenohipofisis dan sel sekretorik memberikan respon dengan
mensekresikan hormon.
Hubungan antara hipotalamus dengan
hipofisis kelenjar antara hipotalamus disebut “master gland” walaupun ada juga
yang menyebut master gland adalah hipotalamus. Hipotalamus mensekresikan hormon
releasing faktor. neurohipofisis merupakan neuron dengan akson tak bermyelin.
hormon diproduksi di badan sel dihipotalamus dan disekresikan oleh ujung sel
yang ada di hipofisis.
2. Kelenjar tiroid
Kelenjar ini terdapat di bawah
jakun di depan trakea. Kelenjar tirod terletak dileher, didepan trakea. terdiri
dari dua lobus yaitu kiri dan kanan bagian tengah sebagai penghubung disebut
ishmus. kelenjar tiroid merupakan kumpulan dari ratusan bahkan ribuan follicle
seperti bola dan hormon tiroid disimpan didalamnya. follicle tersusun atas lapisan
tunggal dari sel epitel kuboid. kelenjartiroid terdiri atas dua jenis yaitu sel
follikular. sel follikular merupakan sel utama, ukuran sel parafollikular lebih
besar dari sel follikuler. kelompok sel parafollikuler ditemukan diantara
follikel.
3.
Kelenjar
Paratiroid
Kelenjar paratiroid adalah empat
organ kecil, masing-masing berukuran sebesar biji apel, terletak pada permukaan
posterior kelenjar tiroid dan dipisahkan dari kelenjar tiroid oleh
kapsul-kapsul jaringan ikat. Kelenjar paratiroid terletak pada bagian belakang
kelenjar tiroid. Terdapat dua kelenjar paratiroid dalam masing-masing lobus
kelenjar tiroid.
4.
Kelenjar
Pankreas (Langerhans)
Pankreas adalah organ pipih yang
terletak dibelakang dan sedikit di bawah lambung dalam abdomen. Terdiri dari
kepala dan badan ekor, yang memiliki dua fungsi endokrin dan fungsi eksokrin.
5.
Kelenjar
adrenal
Kelenjar ini berbentuk bola,
menempel pada bagian atas ginjal. Pada setiap ginjal terdapat satu kelenjar
suprarenal dan dibagi atas dua bagian, yaitu bagian luar (korteks) dan bagian
tengah (medula).
6.
Kelenjar
adrenal terdapat dibagian atas dari ginjal. Terdiri dua lapisan yaitu korteks
dan medulla. Korteks Adrenal terdiri atas 3 lapisan yaitu : Zona glomerulosa
(bagian luar), Zona fasikulata (bagian tengah) dan Zona Retikularis (dibawah
zona fasikulata).
7.
Kelenjar
ovarium
Ovarium adalah organ reproduksi
wanita.
8.
Kelenjar
testis
Testis adalah organ reproduksi
khusus pada pria. Dua buah testis ada dalam skrotum. Testis mempunyai dua
fungsi yaitu sebagai organ endokrin dan organ reproduksi.
Hormon
Yang Dihasilkan Dari Kelenjar Endokrin Dan Fungsinya
1. Kelenjar hipofisis
Lobus anterior ( adenohipofise ).
Menghasilkan sejumlah hormon yang
bekerja sebagai zat pengendali produksi dari semua organ endokrin yang lain.
Contoh hormon antara lain:
-
Growth
hormon (hormon somatotropik/STH)
Fungsinya:
a.
Mengendalikan
perkembangan dan pertumbuhan tubuh.
b.
Meningkatkan
protein tubuh, menggunakan lemak dari tempat penyimpangan dan menghemat
karbohidrat.
2.
Prolaktin
Hormon.
Fungsinya:
a.
Bersama
dengan estrogen merangsang pembentukan sistem duktus di kelenjar air susu
selama kehamilan.
b.
Merangsang
pembentukan ASI setelah proses kelahiran.
c.
Tyroid
Stimulating Hormo /TSH disebut juga tyrotropin.
Fungsinya:
merangsang sintesa dan sekresi hormon tiroid.
3.
Adrenocorticotropic
Hormon/ACTH
Fungsinya: Merangsang korteks
adrenal untuk mensekresikan hormon steroid yaitu glukokotikoid.
4.
Gonadotropin
hormone
Fungsinya: mengatur funsi gonad.
Gonadotropin hormon menghasilkan dua hormon yaitu:
5.
Luteneizing
Hormon/LH
Fungsinya:Merangsang proses ovulasi
(pelepasan sel telur matang dari ovarium setiap bulannya) dan pada laki-laki
merangsang pengeluaran hormon testosteron.
6.
Follicle
Stimulating Hormon/FSH
Fungsinya:
a.
Pada
wanita merangsang pertumbuhan follicle di ovarium menjadi sel telur yang matang
dalam siklus menstruasi, jika merangsang follicle untuk mensekresikan estrogen.
b.
Pada
laki-laki berperan dalam produksi sperma (spermatogenesis).
7.
Melanosyt Stimulating
Hormon/MSH
Fungsinya : Menstimulasi
pembentukan pigmen dan penyebaran sel-sel penghasil pigmen (melanosit) pada
epidermis.
8.
Hormon
ACTH (adrenokortikotropik)
Fungsinya: Mengendalikan kelenjar
suprarenal dalam menghasilkan kortisol yang berasal dari korteks kelenjar
suprarenal.
Lobus posterior (neurohipofise).
Lobus ini mengeluarkan 2 jenis
hormon antara lain:
1.
Hormon
ADH (antidiuretik hormone)
Fungsinya: Mengatur jumlah air yang
keluar melalui ginjal membuat kontraksi otot polos. ADH disebut juga sebagai
hormon pituitrin.
2.
Hormon
Oksitosin
Fungsinya: Merangsang dan menguatkan
kontraksi uterus sewaktu melahirkan dan mengeluarkan air susu sewaktu menyusui.
Terletak di dasar tengkorak, di dalam fosa hipofise tulang spenoid.
1.
Kelenjar
Tiroid
Kelenjar tiroid menghasilkan hormon
tiroksin. Hormon tiroksin berfungsi untuk mempengaruhi metabolisme sel tubuh
dan pengaturan suhu tubuh.
2.
Kelenjar
Paratiroid
Kelenjar ini menghasilkan
parathormon.
Fungsinya:
a.
Mengatur
kandungan fosfor dan kalsium dalam darah.
b.
Mengendalikan
pembentukkan tulang.
c.
Kelenjar
Pankreas
Kelenjar
pankreas menghasilkan:
1.
Hormon
Glukagon
Fungsinya:
Meningkatkan kadar gula darah.
2.
Hormon
Insulin
Fungsinya:
Menurunkan
kadar gula darah
Mempengaruhi
metabolisme glukosa, protein dan lemak di seluruh tubuh.
3.
Kelenjar
Adrenal
Kelenjar
adrenal menghasilkan:
a.
Mineralkortikoid/Aldosteron
Hormon
Fungsinya: Mengatur
keseimbangan air dan elektrolit melalui pengendalian kadar natrium dan kalium
dalam darah.
4.
Glukokortikoid
Hormon (Kortisol Dan Kortikosteroid Hormon)
fungsinya:
a.
Mempengaruhi
proses metabolisme
b.
Mengatur
konsentrasi gula darah
c.
Antiinflamasi
d.
Mempengaruhi
proses pertumbuhan
e.
Menurunkan
pengaruh stress dan sekresi ACTH.
5.
Kelenjar
Ovarium
Kelenjar
ovarium menghasilkan:
a.
Estrogen
Fungsinya:
1.
Menimbulkan
dan mempertahankan tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita.
2.
Merangsang
pembentukan sel darah merah.Progesteron
Fungsinya: Menyiapkan
dinding uterus agar dapat menerima telur yang sudah dibuahi.
6.
Kelenjar
Testis
Kelenjar
testis menghasilkan tetosteron.Fungsinya: Mempengaruhi perkembangan organ seks
dan ciri kelamin pria Misalnya suaranya membesar, mempunyai kumis, dan jakun,
serta pembentukan sperma.
Comments
Post a Comment