Skip to main content

7 tips bangun bisnis dari nol sampai sukses





7 Tips Bangun Bisnis dari Nol Sampai Sukses







Hal ini tentu saja memerlukan perencanaan yang baik dan keterampilan organisasi. Memiliki rencana bisnis yang terperinci dan menyeluruh memang sangat penting demi mengembangkan bisnis yang sedang dirintis.
Sebagai pengusaha, Anda pun harus punya gairah untuk tujuan bisnis Anda. Berikut tips membangun bisnis Anda menjadi sukses dan besar dikutip dari Groundreport:
1. Atur diri sendiri
Jika Anda bisa mengatur diri Anda pada tahap awal, maka Anda pun akan mendapatkan jalan kemudahan menuju sukses. Organisir diri Anda sendiri, karena ini akan membantu saat menghadapi masalah di tempat kerja.
Sebaiknya biasakanlah membuat daftar pekerjaan yang harus dikerjakan dan cek daftar yang Anda tulis, periksa apa saja yang sudah Anda kerjakan. Dengan cara ini akan mudah mengelola pekerjaan Anda setiap harinya.
2. Jika mendapat masalah, catat secara rinci
Menyimpan catatan rinci setiap masalah seperti kesalahan saat transaksi, maka akan membantu Anda mengetahui bagaimana kondisi finansial dan apa potensi serta tantangan yang akan dihadapi.
Dari hal ini akan berkembang strategi bisnis yang bisa membantu mengatasi tantangan tersebut dan memberikan arah yang tepat untuk usaha Anda.
3. Perbaiki kesalahan

Saat masalah bisa dihadapi, jadikan itu sebagai pelajaran terbaik. Perbaiki kesalahan yang pernah terjadi. Satu hal lagi, jadilah unik, sebisa mungkin jangan meniru atau ikut-ikutan model bisnis dari orang lain, carilah sesuatu yang sangat berbeda. Karena dengan berbeda dari yang lain, maka Anda pun akan punya gaya sendiri dalam menyelesaikan permasalahan.

Ukur kompetisi

4. Ukur kompetisi
Cara terbaik adalah mempelajari dan belajar dari pesaing Anda. Dalam rangka menghadapi pesaing, belajarlah untuk mengambil risiko yang telah diperhitungkan. Hal ini dapat membantu usaha Anda tumbuh, bahkan dari kondisi  paling buruk sekalipun, sehingga Anda pun akan mendapat beberapa pelajaran berharga.
5. Tetap fokus

Kebanyakan orang biasanya meninggalkan usaha saat sudah setengah jalan karena alasan mengalami kerugian. Hal ini akan berkesan bahwa Anda hanya menjalani bisnis dengan setengah hati.
Sebaiknya catatlah sesuatu hal yang bisa menghalangi fokus Anda, bahkan jika Anda menemukan kesulitan untuk membuat usaha Anda menguntungkan.

Mengatasi peniru

6. Mengatasi peniru

Jika Anda berbisnis di barang-barang kreatif, kemungkinan besar bisnis tersebut bisa ditiru orang lain. Karenanya Anda harus cukup kuat untuk mempertahankannya. Salah satu rencana yang baik adalah mengikuti sistem 'inovasi yang berkelanjutan', karena dengan cara inilah peniru Anda tidak bisa mengejar inovasi yang Anda ciptakan.
7. Buat cadangan keuangan
Anda tidak pernah tahu kapan akan membutuhkan uang tunai. Jadi bijaksanalah dengan segala pengeluaran dan simpan juga beberapa uang cadangan untuk hal-hal tak terduga, karena kondisi dan nasib buruk bisa saja datang tanpa pemberitahuan terlebih dahulu!
Untuk menciptakan sebuah bisnis yang sukses, Anda sebenarnya tidak harus benar-benar terlibat langsung dengan usaha tersebut, tetapi akan lebih baik jika memiliki inovasi yang berkelanjutan sambil tetap menyadari persaingan bisnis yang ada di sekitar Anda

Comments

Popular posts from this blog

TINGKATAN THEORY KEPERAWATAN, (META-THEORY, GRAND-THEORY, MIDDLE RANGE TEORY, MICRO THEORY)

Struktur Hirarki Ilmu Keperawatan Struktur hirarki ilmu keperawatan dibedakan atas 5 komponen dari ilmu keperawatan menurut tingkat abstraksinya. Hirarki terdiri dari komponen-komponen yang bersifat menyeluruh di dalam namun juga menjadi bagian dari yang lebih besar tersebut. Pada kasus ini   keseluruhan yang terbesar adalah Ilmu Keperawatan. Dengan demikian, setiap komponen dari ilmu keperawatan adalah keseluruhan yang utuh tetapi juga bagian dari yang terbesar. Berdasarkan figure 1 di atas 5 komponen hirarki dari ilmu keperawatan adalah metaparadigma, filosofi, model konseptual, teori, dan indikator empiris.  Seperti pada  figur 1  di  atas diperlihatkan komponen yang  paling  abstrak adalah metaparadigma dan  yang paling  konkrit adalah indikator empiris. Metaparadigma Metaparadigma didefinisikan sebagai konsep global yang mengidentifikasi fenomena dari minat sentral dari suatu disiplin, dalil global yang menggambarkan konsep, dan dalil global yang menyatakan hubungan an

makalah penyakit DHF (Dengue haemoragic fever)

BAB I PENDAHULUAN 1.1   Latar Belakang Demam Berdarah Dengue (DBD) atau DHF (Dengue Haemoragic Fever) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang tergolong Arthropod-Borne Virus, genus Flavivirus, dan family Flaviviridae. DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes, terutama Aedes aegypti (infodatin, 2016). Penyakit DBD dapat muncul sepanjang tahun dan dapat menyerang seluruh kelompok umur. Munculnya penyakit ini berkaitan dengan kondisi lingkungan dan perilaku masyarakat (Kemenkes RI, 2016). Menurut data WHO (2014) penyakit DBD pertama kali dilaporkan di Asia Tenggara pada tahun 1954 yaitu di Filipina, selanjutnya menyebar ke berbagai Negara. Sebelum tahun 1970, hanya 9 negara yang mengalami wabah DBD, namun sekarang DBD menjadi penyakit endemik pada lebih dari 100 negara, diantaranya adalah Afrika, Amerika, Mediterania Timur, Asia Tenggara dan Pasifik Barat memiliki angka tertinggi terjadinya kasus DBD. Jumlah kasus di Amerika, Asia Tenggara,dan Pasif

implementasi keperawatan, tahap-tahap implementasi keperawatan

BAB II PEMBAHASAN A.      PENGERTIAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN Implementasi merupakan komponen dari proses keperawatan, adalah kategori dari prilaku keperawatan di mana tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan hasil yang diperkirakan dari asukahan keperawatan dilakukan dan diselesaikan. Dalam teori, implementasi dari rencana asuhan keperawatan mengikuti komponen perencanaan dari proses keperawatan. Namun demikian, dibanyak lingkungan keperawatan kesehatan, implementasi mungkin dimulai secara langsung setelah pengkajian. Sebagai contoh, implementasi segera diperlukan ketika perawat mengidentifikasi kebutuhan klien yang mendesak, dalam situasi seperti henti jantung, kemtian mendadak dari orang yang dicintai, atau kehilangan rumah akibat kebakaran. Implamentasi mencakup melakukan, membantu, atau mengarahkan kinerja aktivitas kehidupan sehari-hari, memberikan arahan perawatan untuk mencapai tujuan yang berpusat pada klien, menyelia dan mengevaluasi kerja anggota staf, da