Skip to main content

pengertian sel.

Pengertian Sel

Pengertian Sel – Kalian pasti tahu apa itu sel. Untuk memahami pengertian sel kalian harus tahu tentang sel. Sel adalah penyusun tubuh kalian, manusia, dan makhluk hidup lainnya. Makhluk hidup terdiri atas dua jenis yaitu sel tunggal (uniseluler), multiseluler (banyak sel). Dan beberapa sumber memberikan tiga jenis makhluk hidup yaitu menambahkan aseluler (tidak bersel).
Lalu bagaimana pendapat para pendahulu kita tentang sel. Walaupun sel atau cella ditemukan pertama kali oleh Robert Hooke pada tahun 1665 akan tetapi tidak membuat batasan atau pengertian sel itu sendiri. Untuk pertama kalinya oleh H.D.Dutrochet pada tahun 1824 bahwa pengertian sel adalah unit kehidupan “cell is unit of life”. Setelahnya terdapat beberapa teori tentang sel yang bermunculan seperti Robert VIrchow pada tahun 1855 bahwa sel hanya dapat ada oleh sel sebelumnya “Omnis-cellula e cellula“. 

Theodor Schwann and M.J. Schleiden menggabungkan seluruh penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelum untuk membuat sebuah pengertian sel dan batasan batasan yang sel yang ada. M.J. Schleiden memberikan pengertian sel bahwa setiap sel memiliki dua fungsi yaitu mempertahankan perkembangannya dan lainnnya sebagai perantara, karena telah menjadi bagian yang bersatu dari suatu makhluk hidup “Each cell has two function one pertaining to its development and the other and intermediary, since it has become an integrated part of a living organism.”.

Kemudian pernyataan Schwann dan Schleiden disatukan menjadi  pengertian sel bahwa:
1. Setiap organisme hidup atau makhluk hidup tersusun atas sel atau banyak sel (All living organisme are compose of a cell or cells). Pengertian sel yang terutama adalah sebuah unit protoplasma yang dibungkus oleh membran plasma yang tipis. Protoplasma dari semua sel mengandung inti sel (nukleus). Selain dari nukleus, terdapat sitoplasma (cytoplasma) atau cytosol. Sitoplasma sendiri mengandung banyak organel.
2. Sel adalah unit fungsional dari kehidupan. Sel merupakan bangunan penyusun jaringan dan organ (Cell are the building block of tissues and organs). Sel tidak bekerja secara sendiri sendiri (They do not work in isolation). Sel berinteraksi dengan yang lainnya untuk memproduksi organisme. Semua sel ada karena sel sebelumnya. Sebuah sel membelah diri untuk memproduksi dua atau bahkan lebih sel anakan dan dua sel dapat bergabung (fuse) untuk membentuk zigot.
Setelah mengetahui pendapat ahli tentang pengertian sel dalam biologi, kita dapat menyimpulkan bahwa pengertian sel adalah :
Pengertian sel adalah struktur terkecil dari makhluk hidup yang dapat berfungsi secara utuh  sebagai makhluk hidup dalam keadaan hidupnya.
 Dari pengertian sel diatas, anda pasti dapat memahami bahwa sebuah sel haruslah memenuhi syarat makhluk hidup seperti respirasi (mampu menghasilkan energi), bereproduksi, dan lainnya. 
Kesimpulan:Bila anda memperhatikan dengan seksama bahwa terdapat beberapa organisme yang tidak dapat dikategorikan sebagai sel dikarenakan definisi diatas seperti virus. 

  • Pengertian sel adalah struktur terkecil dari makhluk hidup yang daat berfungsi secara utuh sebagai makhluk hidup dalam keadaan hidupnya
  • Sel hidup memiliki inti sel dan sitoplasma dan keduanya disebut sebagai protoplasma
  • Sel hidup memiliki sitoplasma yang didalamnya berisi organel organel
  • Sel dibungkus oleh membran plasma.
  • Sel dapat membelah dan dapat juga bergabung 
  • Dalam organisme multiseluler, sel menjadi penyusun jaringan dan jaringan menjadi penyusun organ

Comments

Popular posts from this blog

TINGKATAN THEORY KEPERAWATAN, (META-THEORY, GRAND-THEORY, MIDDLE RANGE TEORY, MICRO THEORY)

Struktur Hirarki Ilmu Keperawatan Struktur hirarki ilmu keperawatan dibedakan atas 5 komponen dari ilmu keperawatan menurut tingkat abstraksinya. Hirarki terdiri dari komponen-komponen yang bersifat menyeluruh di dalam namun juga menjadi bagian dari yang lebih besar tersebut. Pada kasus ini   keseluruhan yang terbesar adalah Ilmu Keperawatan. Dengan demikian, setiap komponen dari ilmu keperawatan adalah keseluruhan yang utuh tetapi juga bagian dari yang terbesar. Berdasarkan figure 1 di atas 5 komponen hirarki dari ilmu keperawatan adalah metaparadigma, filosofi, model konseptual, teori, dan indikator empiris.  Seperti pada  figur 1  di  atas diperlihatkan komponen yang  paling  abstrak adalah metaparadigma dan  yang paling  konkrit adalah indikator empiris. Metaparadigma Metaparadigma didefinisikan sebagai konsep global yang mengidentifikasi fenomena dari minat sentral dari suatu disiplin, dalil global yang menggambarkan konsep, dan dalil global yang menyatakan hubungan an

makalah penyakit DHF (Dengue haemoragic fever)

BAB I PENDAHULUAN 1.1   Latar Belakang Demam Berdarah Dengue (DBD) atau DHF (Dengue Haemoragic Fever) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang tergolong Arthropod-Borne Virus, genus Flavivirus, dan family Flaviviridae. DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes, terutama Aedes aegypti (infodatin, 2016). Penyakit DBD dapat muncul sepanjang tahun dan dapat menyerang seluruh kelompok umur. Munculnya penyakit ini berkaitan dengan kondisi lingkungan dan perilaku masyarakat (Kemenkes RI, 2016). Menurut data WHO (2014) penyakit DBD pertama kali dilaporkan di Asia Tenggara pada tahun 1954 yaitu di Filipina, selanjutnya menyebar ke berbagai Negara. Sebelum tahun 1970, hanya 9 negara yang mengalami wabah DBD, namun sekarang DBD menjadi penyakit endemik pada lebih dari 100 negara, diantaranya adalah Afrika, Amerika, Mediterania Timur, Asia Tenggara dan Pasifik Barat memiliki angka tertinggi terjadinya kasus DBD. Jumlah kasus di Amerika, Asia Tenggara,dan Pasif

implementasi keperawatan, tahap-tahap implementasi keperawatan

BAB II PEMBAHASAN A.      PENGERTIAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN Implementasi merupakan komponen dari proses keperawatan, adalah kategori dari prilaku keperawatan di mana tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan hasil yang diperkirakan dari asukahan keperawatan dilakukan dan diselesaikan. Dalam teori, implementasi dari rencana asuhan keperawatan mengikuti komponen perencanaan dari proses keperawatan. Namun demikian, dibanyak lingkungan keperawatan kesehatan, implementasi mungkin dimulai secara langsung setelah pengkajian. Sebagai contoh, implementasi segera diperlukan ketika perawat mengidentifikasi kebutuhan klien yang mendesak, dalam situasi seperti henti jantung, kemtian mendadak dari orang yang dicintai, atau kehilangan rumah akibat kebakaran. Implamentasi mencakup melakukan, membantu, atau mengarahkan kinerja aktivitas kehidupan sehari-hari, memberikan arahan perawatan untuk mencapai tujuan yang berpusat pada klien, menyelia dan mengevaluasi kerja anggota staf, da